Friday, July 10, 2009

Air mata seorang Isteri

Perempuan adalah makhluk penuh kepekaan, panjang pemikiran, dan lebih peduli dengan detail. Setiap masalah yang dihadapi selalu melahirkan pertanyaan, perenungan, dan dipikirkan secara mendalam. Perempuan pada umumnya, terlebih mereka yang bertemperamen melankolis dan introvert, memiliki dunia sendiri yang terkadang tak terjamah manusia lain, bahkan orang terdekatnya. Kalau saja para suami yang memiliki isteri seperti itu ternyata adalah kelompok laki-laki yang egois serta temperamental, maka dunia internal isterinya akan makin tak terlihat. Semakin sang isteri merasa sendirian, maka dunianya akan semakin terasa muram, sedih, dan penuh pesimisme. Tak ada spirit untuk hidup, tak ada semangat untuk menghadapi pagi dan hari esok. Seorang suami tak akan percaya hal itu kalau ia tak pernah berempati dan mengenal dengan baik karakter isterinya.

Tahukah, seorang ibu tetaplah manusia biasa yang memerlukan teman untuk bicara, untuk sekedar meluahkan gumpalan fikiran dan perasaan yang ada di hatinya, keinginan-keinginannya, harapan-harapannya, dan apa yang ingin dikerjakannya.

Tahukah, bahawa 'lima minit' waktu yang diluangkan suami untuk mendengar isterinya bicara tentang kelelahannya hari ini, mampu mengubati kelelahan itu sendiri tanpa harus memberinya ramuan penghilang lelah. Perempuan itu unik, dan berinteraksi dengannya memerlukan seni dan ilmu. Bukan dengan fikiran sesaat, bukan dengan sikap impulsif.

Tindakan dramatis yang dilakukan seorang perempuan introvert adalah sebuah ledakan klimaks dari tekanan yang berkepanjangan. Ketika suami tak mampu dijadikan teman bicara, dan tak ada orang lain yang juga dipercaya untuk mendengarnya bicara, maka perempuan sekuat apapun boleh jadi lemah, runtuh, dan tak punya solusi lain kecuali bertindak dengan keputusasaan.

Tahukah……. Bagi siapapun yang sudah memiliki isteri, JANGAN BIARKAN ISTERI ANDA MENANGIS TANPA AIR MATA TERLIHAT DI PIPINYA. Karena jika Anda tak pernah sekalipun melihat butiran bening menghiasi wajahnya, boleh jadi Anda sudah melewatkan banyak momentum penting dalam hari-hari istri Anda, yaitu ketika ia berbicara jujur tentang perasaannya.

0 comments: